Kampusku, tempatku kuliah memiliki 3 sesi pembelajaran. Sesi
pertama dimulai pukul 07.30, sesi kedua dimulai pada pukul 10.15 dan sesi
ketiga dimulai pada pukul 13.30. Kadang-kadang, terdapat sesi keempat yang
dimulai pada pukul 16.30 apabila ada ketertinggalan jadwal kuliah yang harus
segera dituntaskan. Di antara sesi dua dan tiga, terdapat jam istirahat untuk
makan siang dan ibadah sholat dhuhur bagi yang beragama islam.
Hari itu aku ada jadwal kuliah di sesi kedua. Kuliahku pada
hari itu hanya selama 2 jam pelajaran dan selesai di pukul 12 siang. Selesai
kuliah, aku bergegas untuk pergi ke masjid untuk ikut jamaah sholat dhuhur. Masjid
yang aku datangi adalah masjid kampus yang terletak di bagian depan, sebelah pintu
masuk kampusku. Setelah melepas alas kaki, aku berwudhu, dan sholat dhuhur berjamaah
hingga selesai.
“Kenapa kamu mengajak bersalaman?” tanya kakak tingkat
setelah kuulurkan tangan untuk bersalaman setelah selesai sholat.
Aku terdiam dan bingung dengan pertanyaan kakak tingkat
sebelahku ini. Di kampungku, bersalam-salaman sesama jamaah selesai sholat adalah
hal yang selalu dilakukan. Aku yang sekedar mengikuti kebiaasan di kampung,
tidak mampu menjawab pertanyaan yang dilontarkan kakak itu.
“Rasulullah dan sahabat-sahabatnya apakah pernah mengajarkan
hal seperti ini?” Lanjutnya setelah mungkin melihatku bingung menjawab
pertanyaan sebelumnya.
“Enggak tahu kak” Jawabku.
“Oke, habis ini kita ngobrol di depan masjid ya. Nanti aku
jelasin sesuatu” Sambung kakak tingkat itu.
Kami kembali berdzikir setelah sholat. Kemudian, Aku baru
saja menyadari sesuatu, setiap aku sholat berjamaah di masjid-masjid Jakarta, jarang
sekali melihat orang-orang bersalaman sesai sholat berjamaah. Sesuatu yang
selalu terjadi selama aku hidup di kampung halaman, tidak kutemukan di Jakarta.
Menarik, aku menjadi penasaran apakah semua hal yang biasa dilakukan di Jawa, itu
sebenarnya tidak ada dasar hukum atau bisa dikatakan, tidak dilakukan pun tidak
apa. Kita hanya ikut-ikutan dan tidak tahu ketika ditanya mengapa kita
melakukan hal tersebut.
Selesai ibadah, Aku keluar dari masjid dan duduk bersama kakak
tingkat yang ingin menjelaskan sesuatu kepadaku tadi.
Komentar
Posting Komentar