Langsung ke konten utama

Yang Menjagamu di Kala Susah



Dewasa ini banyak di sekitar kita ramai membicarakan topik kesehatan mental. Kita harus sadar bahwa kesehatan psikologis adalah bagian penting dari hidup kita. Kondisi psikologis yang baik akan berdampak positif bagi kesehatan, produktivitas, kebahagiaan diri sendiri, dan juga membawa kita untuk berperilaku yang baik di masyarakat. Sebaliknya juga dapat disimpulkan bahwa kondisi psikologis yang tidak sehat akan membuat kita cenderung berpikir negatif dan muaranya adalah berperilaku yang tidak baik untuk diri sendiri atau kepada lingkungan sekitar kita. Pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental ini disebut dengan mental health awareness.

Perjalanan hidup manusia di dunia akan selalu menemui ujian dan cobaan. Tidak ada satupun manusia yang luput dari rasa susah dan sedih. Ujian yang datang pasti bersama hikmah yang akan menaikan kualitas kita sebagai manusia. Perlu diingat juga bahwa Allah tidak akan menguji hambanya dengan ujian yang manusia tersebut tidak mampu menghadapinya. Dalam QS Al-Baqarah ayat 155, Allah berfirman,

"Dan sesungguhnya Kami memberikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar"

Setidaknya ada tiga hal yang harus kita pahami sebagai manusia yang sedang menjalani kehidupan di dunia. Pertama, ujian dan cobaan adalah kepastian yang diberikan oleh Allah ke setiap hambanya. Dengan mengetahui posisi kita sebagai manusia yang pasti akan diuji, semoga akan menghindarkan kita dari rasa shock yang berlebihan. Kedua, Allah memberikan ujian dan cobaan sesuai dengan porsi kemampuan kita. Apapun ujian yang kita sedang hadapi, Allah tahu kalau kita pasti akan bisa menghadapinya. Hal ini semoga akan terus memotivasi kita untuk tidak cepat menyerah kepada keadaan. Terakhir, “berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. Kenapa ada kabar baik untuk orang yang sabar? Karena sabar yang akan menjaga kita untuk selalu berpikir positif dan bersikap bijak dalam menghadapi ujian. Sabar itulah yang akan membawa kita menuju tingkatan manusia yang lebih baik selama dan setelah kita menghadapi ujian.

Jadi buatmu yang sedang dirundung cobaan dan ujian, semoga kamu tetap sehat, kuat dan semangat menjalani kehidupan ini ya. Jangan menyerah 😊

#30DWC #30DWCJilid29 #Day5 #Squad5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan Perjalanan Rinjani via Sembalun Part 2

Senin, 18 Oktober 2021 Pagi hari kami segera untuk mandi dan packing perlengkapan yang sudah kami pinjam. Datanglah ibunya Wisnu membawakan 2 nasi bungkus beserta teh manis hangat, alhamdulillah. Cuaca pagi itu cerah, secerah semangat kami memulai pendakian. Pukul 08.30 WITA kami bergegas menuju kantor TNGR untuk registrasi. Tak lupa kami berpamitan kepada keluarga Wisnu dan menitipkan beberapa barang yang kami tidak bawa ke pendakian. Kami juga mampir ke sebuah warung makan untuk membeli nasi bungkus sebagai makan siang ketika perjalanan menuju Plawangan Sembalun. Target kami hari ini adalah mencapai Plawangan Sembalun sebelum matahari terbenam . Pintu Masuk Taman Nasional Gunung Rinjani Setelah mengurus simaksi dengan memperlihatkan  barcode pada aplikasi eRinjani, kami diberi briefing singkat. Masih ingat dengan keterlambatan kami karena delay pesawat kemarin? Nah, ternyata kami juga diizinkan untuk menambah durasi pendakian kami yang tadinya hanya 2 hari 1 malam, menjadi 3 hari 2

Catatan Perjalanan Rinjani via Sembalun Part 1

Sudah lama kami berencana untuk mendaki gunung Rinjani yang terletak di pulau Lombok. Setelah mengamati kalender dan memperhitungkan kesibukan kerja, Kami putuskan untuk mendaki Rinjani pada hari Minggu-Senin tanggal 17-18 Oktober 2021. Rencananya, Kami hanya akan mengejar puncak Rinjani via Sembalun tanpa turun ke Danau Segara Anak, pun turun dari Rinjani via Sembalun. Kami mengurus Simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Konvervasi) Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) melalui aplikasi android eRinjani secara online pada tanggal 3 September 2021. Sebagai informasi, selama pandemi COVID-19, kuota pendaki TNGR di setiap jalurnya hanya sejumlah 60 orang saja. Untuk informasi selengkapnya tentang TNGR bisa dilihat di website resmi TNGR . Jumat, 15 Oktober 2021 Kami pergi ke Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon untuk melakukan tes PCR sebagai syarat perjalanan menggunakan pesawat terbang. Kami tes pada pagi hari dan hasilnya dapat kami ambil di malam harinya. Hasil tes PCR langsung

Gunung Hutan

Suatu waktu aku pernah ditanya mengenai lebih seru mana antara menyelam di laut atau mendaki gunung. Waktu itu aku sempat memikirkan mana yang lebih aku sukai sehingga pertanyaan dari temanku tadi bisa kujawab dengan tegas. Pada akhirnya aku tidak bisa memilih salah satu dari mereka karena dua-duanya seru dan aku sukai. Secara umum, mendaki gunung adalah kegiatan olahraga di alam terbuka yang membutuhkan waktu lebih dari sehari bahkan ada yang lebih dari seminggu. Karena membutuhkan waktu yang lama, maka ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum kita mulai mendaki, baik persiapan fisik, mental, maupun pengetahuan yang harus kita pahami selama beraktivitas di alam terbuka. Selama berada di alam terbuka kita juga harus menaati peraturan yang diberikan oleh pengurus Taman Nasional terkait. Ada beberapa peraturan umum yang seperti dilarang membuang sampah sembarangan dan juga terkadang ada peraturan khusus seperti di gunung Lawu yang melarang pendaki memakai atribut berwarna hijau s