Satu bulan lebih sedikit setelah penugasan ke Ambon, aku diajak berenang di laut untuk pertama kalinya. Mereka yang mengajakku adalah orang orang yang tergabung dalam komunitas freediving. Freedive adalah salah satu jenis dari olahraga diving yaitu scuba diving dan freediving. Scuba diving adalah olahraga menyelam dengan menggunakan tabung oksigen dan alat pernapasan yang mungkin kita sering lihat di televisi maupun internet. Sedangkan freediving merupakan olahraga menyelam secara bebas tanpa menggunakan tabung oksigen. Freediving hanya menggunakan fin atau kaki katak guna memperkuat ayunan kaki, google mask untuk melindungi mata dari air laut, serta snorkl yang digunakan untuk memudahkan bernafas ketika berada di permukaan laut.
Sebenarnya bukan pertama kali juga aku berenang di laut,
beberapa kegiatan mapala dan makrab ketika menjadi mahasiswa dulu di Jakarta
membuatku pernah merasakan bagaimana sensasi berenang di laut. Tapi saat itu
rasanya berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Sesaat setelah menceburkan diri dari
atas speed ke dalam laut, perasaan takut dan gelisah langsung menyerang.
Jernihnya laut Maluku membuatku bisa melihat hingga sangat dalam sekali ke
dasar laut. Walaupun begitu, aku tidak bisa melihat dasar laut tersebut karena
saking dalamnya. Hanya biru kegelapan yang dapat aku lihat dari atas permukaan
laut.
Cara bernafas menggunakan google mask dan snorkel berbeda
dengan cara bernafas ketika di daratan. Keluar masuknya dari maupun keluar
tubuh hanya dapat dilakukan dengan menggunakan mulut. Perlu beberapa waktu
untuk menjadikanku terbiasa dengan cara bernafas menggunakan snorkel. Itupun
juga beberapa kali ujung pipa snorkel sering kemasukan air laut akibat adanya
gelombang atau ombak yang datang. Aku diajarkan untuk menyemburkan air laut
yang masuk dengan cara meniup kuat-kuat dari dalam laut.
Aku hanya fokus pada pembiasaan diri renang di lautan lepas.
Bernafas dengan benar, menenangkan diri ketika melihat kedalaman, sambil
berenang pelan kesana kemari. Aku hanya berenang di permukaan laut, sedangkan
mereka sudah menyelam bebas belasan meter. Sangat seru melihat mereka bisa
menari-nari di bawah sana, aku jadi ingin cepat bisa melakukan apa yang mereka
lakukan. Aku rasa aku telah menemukan hal baru yang aku sukai. Sepertinya, dulu
aku tidak pernah senyaman ini berenang di lautan. Walaupun hari pertama hanya
seperti anak kecil di kolam renang, aku merasa ini sebuah pencapaian yang besar
dalam hidupku. Akan selalu ada kali pertama untuk segala hal bukan?
Komentar
Posting Komentar