Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Pudar

Ada satu momen yang berhasil membuatku jadi merasa menjadi seorang pecundang. Momen tersebut berasal dari ucapan adik tingkat di kampus yang tengah kuajak ngobrol tentang kepemimpinan. Sedihnya adalah waktu itu aku adalah seorang yang dipercayai sebagai seorang pemimpin organisasi, sedangkan adik tingkatku ini adalah salah satu kandidat pemegang amanah selanjutnya untuk menjadi pemimpin organisasi ini.  "Menurutmu, seorang pemimpin itu harus idealis atau realistis?" Aku bertanya. Aku adalah seorang yang memiliki kombinasi otak kiri yang lebih dominan ditambah dengan sifat pemalas. Sehingga dari pertanyaan diatas aku cenderung berpendapat pemimpin realistis adalah lebih baik daripada yang idealis. Dan bukan cuma aku, mungkin dari 4 dari 5 orang yang pernah kuajak ngobrol tentan hal ini sepakat kalau pemimpin harus realistis. Kenapa? Karena seorang pemimpin harus bertanggung jawab atas segala bentuk program yang organisasi jalankan. Daripada gagal menjalankan sesuatu yang "

Membuat Hidup Lebih Bermakna

Pernah gak sih kalian mengerjakan sesuatu yang sebenarnya sangat melelahkan tapi kalian tetap semangat melakukannya? Contoh simpelnya adalah mendaki gunung. Saya sangat suka melakukan perjalanan mendaki gunung. Berada di dalam hutan 2-3 hari tanpa sinyal, makanan terbatas, kegelapan, kedinginan, cuaca yang tidak menentu, bagi saya semua hal itu tidak ada apa-apanya dibandingkan kesenangan yang saya peroleh. Sebagai manusia yang punya keterbatasan berupa rasa lelah, saya juga merasakan capek yang luar biasa ketika mendaki ke puncak gunung, lalu turun lagi kaki gunung. Apalagi kalau letak gunung tersebut jauh dari wilayah domisili, sehingga masih perlu merasakan lelahnya naik kendaraan untuk menuju tempat gunung tersebut berada.  Tapi mau secapek apapun perjalanan mendaki gunung, akan selalu ada perasaan rindu dan keinginan untuk kembali ke gunung. Saya yakin hampir semua pendaki atau bahkan orang yang baru sekali melakukan pendakian dapat mengerti akan hal ini. Saya merasa mendaki gunun